You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
PLTS Rusak Warga Kesulitan Listrik Saat Siang Hari
.
photo Suparni - Beritajakarta.id

Layanan Listrik di Pulau Sebira Terganggu

Layanan listrik di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu Utara, kerap mengalami gangguan di siang hari sejak satu bulan terakhir. Ini terjadi akibat rusaknya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) bantuan corporate social responsibility (CSR). 

PLTS 15 KWV dari kementrian inventernya rusak, sehingga tidak bisa mensuplai listrik ke warga

"PLTS 15 KWV inventernya rusak, sehingga tidak bisa mensuplai listrik ke warga terutama saat siang hari," ujar Muhammad Ali, Ketua Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kelurahan Pulau Harapan, Rabu (25/1).

Dikatakannya, pada pukul 17.00 - 07.00, listrik warga menggunakan pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) milik Sudin Perindustrian dan Energi (PE) Kepulauan Seribu, yang biasanya disambung dengan PLTS dari pagi hingga sore hari saat cuaca cerah (matahari terik).

Kerusakan Mesin PLTD di Pulau Sebira Teratasi

"Belum diserahkan asetnya ke Pemda jadi tidak ada perawatan, saat rusak ya terhenti PLTS-nya," terangnya.

Wakil Bupati Kepulauan Seribu, Ismer Harahap mengatakan, pihaknya mendorong Sudin PE untuk mengurus penyerahan asetnya, sehingga dapat dianggarkan perawatan PLTS tersebut.

"Kita minta Sudin PE untuk mempercepat koordinasi dengan kementrian terkait," tandasnya.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Kalahkan Juara Bertahan, Atlet Tarung Derajat Fariuddin Ishafahani Raih Emas di PON XXI

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1255 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Salip Jatim, Jakarta Pimpin Perolehan Medali Emas PON XXI

    access_time14-09-2024 remove_red_eye1235 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. Ini Penerima DTKJ Award 2024

    access_time19-09-2024 remove_red_eye1182 personTiyo Surya Sakti
  4. Warga Serbu Pasar Murah di Kelurahan Dukuh

    access_time18-09-2024 remove_red_eye1067 personNurito
  5. Heru Harap Transportasi Publik Jakarta Terintegrasi Menyeluruh

    access_time17-09-2024 remove_red_eye800 personBudhi Firmansyah Surapati